Minggu, 13 Agustus 2017

Kegiatan rutin tahunan SDIT AL-HUDA,penyuluhan KESEHATAN.

Bismillah.
Assalamu'alaikum warahmatullahu wabaarakatuh.

Bapak-bapak,ibu-ibu,dan teman-teman.

seperti tahun-tahun sebelumnya disekolah SDIT AL-HUDA mengadakan penyuluhan kesehatan bagi wali-wali murid SDIT AL-HUDA sebagai tambahan pengetahuan dan wawasan para wali murid agar anak-anak kita tetap sehat,segar,semangat dalam belajarnya insyaAllah ta'ala.

Hari ini sabtu,12 agustus 2017.Mushalla SDIT AL-HUDA.

saat penyuluhan...

sedikit tips tambahan dari dokter.

baarakallahu fiikum,para wali murid yang khusyuk ketika mendengarkan penjelasan dokter.

seperti biasa yang semangat datang dan yang lebih banyak kesempatan untuk menghadiri undangan adalah para ummahat.




yang ini keceriaan anak-anak akhwat kelas 1 SDIT AL-HUDA saat pengukuran tinggi badan dan berat badan juga akan dibagikannya obat cacing.


lagi mengukur tinggi badan murid.

ada yang lagi bahagia ditimbang berat badannya..berapa ni beratnya..???

ini tingginya berapa nak? mungkin udah naik 1CM kali yaa..

maasyaAllah..  pada ceria.

makan yang banyak ya nak.. biar berat badannya naik dikit lagi.

baarakallahu fiikum..semoga kita semua selalu dalam keadaan sehat selalu.aamiin.
dan jazaakumullahu khairan untuk DR DESI yang telah hadir untuk waktu dan ilmunya,semoga allah ta'ala menjadikannya sebagai pemberat timbangan kebaikan di yaumulQiyamah kelak.

Kamis, 10 Agustus 2017

Dikelas berkreasi..

Bismillah.
assalamu'alaikum warahmatullahi wabaarakatuh.

kaifa halukum yaa ikhwah...
la'allakum fii khairin.

kali ini kita kan intip teman-teman kita yang dikelas IA ikhwan AL-HUDA.

 anak-anak shalih yang lagi duduk rapi setelah pelajaran SBK.
 ayoo..duduk yang rapi yaa...
naahh... alhamdulillah ini hasil karya kelas IA ikhwan AL-HUDA..MAASYAALLAH.


nah..yang ini mau buat apa nak..???pada serius.

teman-teman ini buat apaan??... kasih tau dong..

ooh.. buat kapal-kapalan.. maasyaallah wa baarakallahu fiik.


terus kreatif  yaa nak,dan jazaakillahu khairan untuk ustadzah EKA PUTRI KENANGA SE sudah mengajari kami banyak hal semoga jadi amal jariyah.aamiin.

Selasa, 08 Agustus 2017

kegiatan siswa SDIT AL-HUDA disaat menunggu adzan zuhur..

bismillah.
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabaarakatuh.

selamat siang teman-teman semua..
mari kita manfaatkan waktu kita dengan sebaik-baiknya.
sambil menunggu adzan zhuhur mari kita muraja'ah dan tilawah...





waahh.. ada petugas piketnya niih.. mereka akan memastikan teman-teman yang lain agar masuk mushalla membaca do'a.


baarakallahu fiikum nak,semoga selalu istiqamah dalam mengamalkan ilmu dan 'amal ma'ruf nahimungkar.

Minggu, 06 Agustus 2017

"AL-QUR'ANUL KARIIM"

bismillah.
assalamu'alaikum warahmatullahi wabaarakaatuh.

puji syukur atas kehadiran Allah ta'ala yang maha kaya akan nikmat-nikmatNya,yang maha pengasih kepada setiap hambaNya yang tiada henti mengadahkan tangan meminta padaNya.shalawat dan salam semoga senang tiasa tercurahkan kepada nabi yang termulia yaitu nabi besar Muhammad shalallahu'alaihi wassallam,yang karena beliau kita bisa merasakan nikmatnya iman pada saat ini,juga untuk para sahabat dan orang-orang yang selalu menapaki sunnah beliau hingga yaumil qiyamah kelak.aamiin.

ikhwah jami'an yang semoga selalu dalam limpahan rahmat dan berkah Allah ta'ala.

Definisi Al-Qur'an :

sebagaina dikutip dari sebuah kitab 'Alqiraa-aat  Ahkaamuha  wa  mushdaruhaa' (Hal:11) karya DR.Sya'ban Muhammad Ismail,.

" Al-qur'an adalah kalamullah Subhanahu wa ta'ala,sebagai mukjizat,yang diturunkan kepada penutup para Nabi dan Rasul,Muhammad shalallahu'alaihi wassallam dengan perantara Jibril 'alaihissalam yang termaktub dalam mushaf-mushaf,yang dinukil kepada kita secara mutawatir,membacanya sebagai ibadah,yang dimulai dengan surat Al-Fatihah yang ditutup dengan surah an-naas".

Fungsi Al-Qur'an :

1. Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan kepada manusia sebagai nasihat,obat,petunjuk dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.Allah ta'ala berfirman :

" wahai manusia!sungguh,telah datang padamu pelajaran (Al-Qur'an) dari Rabbmu,penyembuh dari penyakit yang ada dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman".(QS. Yunus 10:57)

2. Al-Qur'an adalah kitab yang diturunkan sebagai pembimbing manusia menuju jalan keselamatan,mengeluarkan mereka dari jalan kegelapan kepada cahaya dan petunjuk,serta membimbing mereka menuju jalan yang lurus.Allah ta'ala berfirman :

" sungguh,telah datang kepadamu cahaya dari allah,dan kitab yang menjelaskan. Dengan kitab itulah Allah memberi petunjuk kepada orang yang mengikuti keridhaanNya kejalan keselamatan,dan dengan kitab itu pula Allah mengeluarkan orang itu dari gelap gulita kepada cahaya dengan izinNya,dan menunjukkan kepadanya jalan yang lurus."(QS. .Al-maidah 5:15-16)

Kedudukan dan keutamaan Al-Qur'an :

1. Al-Qura'an adalah kitab yang mulia,yang tidak ada kebathilan padanya.Allah berfirman :

"... dan sesungguhnya Alqur'an itu adalah kita yang mulia,tidak ada didatangi oleh kebathilan baik dari depan maupun dari belakang(pada masa lalu maupun yang akan datang),yang diturunkan dari Rabb yang hama bijaksana,maha terpuji."(QS. Fushshilat 41:41-42)

2. Al-Qur'an adalah kalamullah,tidak ada yang dapat menandinginya.Allah berfirman :

" siapakah yang lebih benar perkataannya dari pada Allah?"(QS. anNisaa 4:87)

3. Al-Qur'an adalah kitab yang memiliki kedudukan yang sangat tinggi,diturunkan oleh Allah yang maha tinggi.Allah berfirman :

" diturunkan oleh allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi."(QS. thaha 20:4)

4. Al-Qur'an adalah mukjizat Nabi Muhammad yang terbesar.Beliau shalallahu'alaihi wassalam bersabda :

" tidak seorang nabi pun kecuali ia diberi tanda-tanda kenabian (mikjizat) yang dengannya manusia beriman.adapun mukjizat yang dianugrahkan kepadaku berupa wahyu yang Allah wahyukan kepadaku,dan kelak aku berharap memiliki pengikut yang paling banyak pada hari kiamat."(HR. bukhari dari abu hurairah)

Sifat-sifat Al-Qur'an :

1. Al-Qur'an  kitab yang agung.

" dan sungguh kami telah memberikan kepadamu tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al-Qur'an yang agung."(QS. Al-hijr 15:87)

2. Al-Qur'an kitab yang penuh hikmah.

" ya sin.demi al-Qur'an yang penuh hikmah."(QS. yasin 36:1-2)

3. Al-Qur'an kitab yang jelas.

" Al-Qur'an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang jelas."(QS. yasin 36:69)

4. Al-Qur'an kitab yang mulia.

" Qaf.demi al-Qur'an yang mulia."(QS. Qaf 50:1)

" dan sesungguhnya al-Qur'an yang sangat mulia."(QS. al-Waqi'ah 56:77)


ikhwah jami'an rahimahullah

syaikh Muhammad bin shalih al-Utsaimin rahimahullah berkata :

" sesungguhnya al-Qur'an diturunkan untuk tiga perkara:
- untuk ta'abbud (ibadah)
- tilawah (dibaca)
-  untuk dipahami dan diamalkan.
(syarh muqaddimah fi 'ushulit tafsir. hal:8)


wallahu ta'ala a'lam bishshawaab.
semoga bermanfaat dan menambah ilmu kita tentang al-Qur'anul karim.


wassalamu'alaikum warahmatullahi wabaarakaatuh.




sumber : kitab tajwid lengkap asy-syafi'i ust.abu ya'lakurnaedi Lc






Jumat, 04 Agustus 2017

MARI KITA MEMANEN...

semangatnya murid-murid SDIT AL-HUDA DURI saat memanen hasil perkebunan yang mereka tanam sendiri.

dan insyaAllah program berkebun ini  merupakan salah satu kegiatan rutin murid-muri SDIT ALHUDA DURI.
murid ikhwan yang sedang memanen hasil berkebun

murid akhwat yang juga lagi memanen hasil hidroponik.


baarakallahufiikum yaa bunayya... semoga menjadi anak-anak yang shalih dan shalihah.aamiin

# Ilmu Di Dunia Maya Hanya Sekedar Bacaan Menyenangkan dan Wawasan Saja? Segeralah beramal !



Foto Raehanul Bahraen.
Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Wahai diri, sepertinya engkau terlalu berkutat di dunia maya…
Di dunia maya semua hiburan bisa engkau dapatkan…
Nikmatnya chatting, nikmatnya mencari berita terhangat, nikmatnya kejadian “wow” dan luar biasa, sampai kata-kata dan kisah menggugah yang luar biasa…
Tetapi dalam hatimu, hanya berdecak kagum saja, tidak ada niat berubah dan beramal sebagaimana kata-kata mengugah tersebut…
Tidak ada tekad untuk menjadi manusia luar biasa bermanfaat bagi manusia sebagaimana kisah tersebut…
Engkau wahai diri, hanya apakah hanya sekedar wawasan dan bacaan menyenangkan saja?
Atau engkau hanya sekedar membagikan saja tulisan dunia maya bermodalnya COPAS agar manusia hanya sekedar tahu…
Engkau lupa mendoakan mereka , engkau bahkan lupa engkau share agar engkaulah yang pertama kali mengamalkannya
Atau wahai diri, jangan sampai engkau share agar hanya mendapatkan jempol “like”
Abu Qilabah berkata kepada Ayyub As Sakhtiyani,
إذَا حَدَثَ لَك عِلْمٌ فَأَحْدِثْ فِيهِ عِبَادَةً وَلَا يَكُنْ هَمُّكَ أَنْ تُحَدِّثَ بِهِ النَّاسَ
“Apabila kamu mendapat ilmu, maka munculkanlah keinginan ibadah padanya. Jangan sampai keinginanmu hanya untuk menyampaikan kepada manusia.”(Al-Adab Asy-Syar’iyyah 2/45, Muhammad Al-Maqdisy, Syamilah)
Tentu engkau telah tahu, bahkan engkau pernah share tulisan, bahwa yang PERTAMA KALI dilemparkan di nereka adalah yang menjadi ahli ilmu agar dipuji manusia.
Segeralah beramal…
Wahai diri, tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Jadilah engkau yang paling berguna bagi manusia, mereka sangat senang dengan keberadaanmu
Berguna dengan ilmu-mu dan akhlak di dunia nyata, berguna dengan tenaga, berguna dengan pemikiran dan konsepmu, berguna dengan harta yang engkau cari dan engkau infakkan.
Wahai diri, Bukankah agamamu mengajarkan sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”(Shahihul Jami’ no. 3289)
Orang tuamu seringlah ditelpon, ada yang sakit segera dikunjungi, ada program dakwah segera ikut dan ikut serta, silaturahmi kepada keluarga dan buatlah mereka bahagia, buatlah manusia bahagia dengan amal dan senyummu, ini adalah sebaik-baik amal
Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda,
أفضل الأعمال أن تدخل على أخيك المؤمن سرورا
“Sebaik-baik amal Shalih adalah agar engkau memasukkan kegembiraan kepada saudaramu yang beriman”(Shahih Jami’ush Shaghir no. 1096)
Sangat banyak amal mulia dan mudah wahai diri, Mengajar TPA huruf hijaiyyah di masjid bagi generasi bangsa, mudah bukan?
Membuat program dan mengunjungi panti asuhan, membatu koordinasi mereka yang sangat butuh makanan atau sekedar membersihkan jalan agar bermanfaat bagi manusia
Terjunlah dalam berbagai kegiatan sosial kemunusiaan dan program dakwah
Engkau sudah tahu wahai diri, bahkan engkau pernah share di dunia maya, bukan ilmu yang akan dibalas Allah tetapi amal,
Karenanya Allah Azza wa Jallaberfirman,
جَزَاء بِمَا كَانُوا يَعْمَلُونَ
“Sebagai balasan bagi apa yang telah mereka KERJAKAN.” [Al-Waqi’ah: 24]
Allah TIDAK berfirman,
جَزَاء بِمَا كَانُوا يعَلمُونَ
“Sebagai balasan apa yang telah mereka KETAHUI”
Sekali lagi wahai diri…
Tinggalkan sejenak dunia maya, beramalah di dunia nyata dengan ilmu-mu
Semoga Allah memudahkan kita untuk beramal
اللَّهُمَّ أَعِنِّي عَلَى ذِكرِكَ وَ شُكْرِكَ وَ حُسْنِ عِبَادَتِكَ
Ya Allah, tolonglah aku dalam berzikir, bersyukur, dan membaguskan ibadah kepadaMu.” (HR. Ahmad 5/247, Shahiih al-Jaami’ush Shaghiir no. 7969)
@Markaz YPIA, Yogyakarta tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
(Yang sangat sedikit amalnya dan sangat membutuhkan ampunan Rabb)
__
Telegram (klik): bit.ly/muslimafiyah
LINE (klik): bit.ly/LINE-Raehanul
Broadcast WA muslimafiyah: +62895384942337
(Simpan nomornya, Kirim Pesan via WA ا:
[Nama Lengkap-Kota]
(Direkap tiap hari Ahad)

Sabtu, 29 Juli 2017

Ringkasan Buku Begini Seharusnya Menjadi Guru ( Panduan Lengkap Metodologi pengajaran ala Rasulullah)



Mukadimah
Sesungguhnya Allah, para malaikat, penduduk langit dan bumi bahkan hingga semut di lobangnnya, dan bahkan hingga ikan di lautan benar – benar memohonkan shalawat ( pujian dan rahmat ) bagi orang yang mengajarkan kebaikan kepada manusia.”
( diriwayatkan oleh ibnu abdil barr dalam jami’ bayan al ilmi wa fadhilah )


BAGIAN PERTAMA
Karakter – karakter yang mesti dimiliki seorang pengajar
1.  Mengikhlaskan ilmu untuk Allah
Ikhlas ialah, menghendaki keridhaan Allah dalam suatu amal, membersihkannya dari segala individu maupun duniawi. Tidak ada yang melatarbelakangi suatu amal, kecuali karena Allah dan demi hari akhirat. Tidak ada noda yang mencampuri suatu amal, seperti kecenderungan kepada dunia untuk diri sendiri, baik yang tersembunyi maupun yang terang-terangan, atau karena mencari harta rampasan perang, atau agar dikatakan sebagai pemberani ketika perang, karena syahwat, kedudukan, harta benda, ketenaran, agar mendapat tempat di hati orang banyak, mendapat sanjungan tertentu, karena kesombongan yang terselubung, atau karena alasan-alasan lain yang tidak terpuji; yang intinya bukan karena Allah, tetapi karena sesuatu; maka semua ini merupakan noda yang mengotori keikhlasan.

Sumber:
https://almanhaj.or.id/2977-pengertian-ikhlas.html
2.  Jujur
Sifat jujur adalah makhota diatas kepala seorang guru atau pengajar. Jika sifat itu hilang darinya, dia akan kehilangan kepercayaan manusia akan ilmunya dan pengetahuan – pengetahuan yang disampaikannya kepada mereka, karena anak didik umumnya akan menerima setiap yang dikatakan gurunya
3.  Serasi antara ucapan dan perbuatan
wahai orang – orang yang beriman, mengapa kalian mengatakan sesuatu yang tidak kalian kerjakan? Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kalian mengatakan apa – apa yang tidak kalian kerjakan. “ ( Qs. Ash – Shaf : 2 -3 )
Abu al aswad ad – du’ali bersyair
Wahai laki – laki yang mengajari orang lain,
Tidakkah sepatutnya pengajaran ini ditujukan untuk dirimu
Jangan melarang sesuatu
Sementara kamu melakukan yang semisalnya,
Sangatlah tercela dirimu jika kamu melakukannya
Mulailah dari dirimu, cegah ia dari penyimpangannya,
Maka jika kamu meninggalkannya, berarti kamu adalah orang bijak
Pada saat itulah kamu diterima jika menasehati
Dan diikuti perkataanmu serta pengajaranmu akan membuahkan manfaat
Kamu merekomendasikan obat bagi orang yang sakit
Agar bisa sehat dengannya sementara kamu sendiri sakit
Saya melihatmu menyuntikan nasehat hidayah kepada otak kami
Sementara kamu sendiri hampa dari hidayah tersebut

4.  Bersikap adil dan tidak berat sebelah
Diriwayatkan dari mujahid, bahwa beliau berkata, “ seorang pengajar , jika tidak bersikap adil, maka dia dicatat sebagai salah satu diantara orang – orang zhalim.
5.  Berakhlaq mulia dan terpuji
Akhlaq baik adalah perangai yang bekerja bagaikan sihir di dalam memikat hati, menarik jiwa, dan menebar rasa cinta diantara pribadi masyarakat, dan para pengajar adalah orang yang paling utama untuk hal itu.
6.  Tawadhu ( Rendah Hati )
Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :
Sesungguhnya Allah telah mewahyukan kepadaku supaya kalian bersikap tawadhu’ sehingga tidak ada seseorang yang membanggakan dirinya terhadap orang lain, dan tidak ada seseorang yang menzhalimi orang lain ( Diriwayatkan oleh muslim di dalam kitab Al Jannah wa shifatu Na’imiha )
7.    Pemberani
Seorang guru harus berani mengakui dan mengatakan kesalahan dan kekurangan manusiawinya.
8.  Bercanda bersama anak didiknya
Canda adalah bersenda gurau dengan orang lain tanpa mencela dan menghinanya. Dalam proses belajar mengajar canda diperlukan untuk mengakrabkan suasana belajar dan menghilangkan rasa bosan yang dialami siswa. Namun tidak memperbanyak bercanda karena hal itu bisa menghilangkan wibawa dan hargadiri.
9.  Sabar dan menahan emosi
Menahan emosi dan menundukannya merupakan indikasi kuatnya seorang guru, bukan kelemahannya, terlebih jika guru yang bersangkutan mampu melakukan apa yang diinginkan ( melampiaskan emosinya ). Amarah merupakan pergolakan di dalam hati, salah dalam mempertimbangkan, lemah dalam membedakan, dan bermuara pada kecelakaan.
10.             Menghindari perkataan keji yang tidak pantas
Seorang guru harus mampu untuk tidak mengejek, melaknat, mencaci maki, berkata kotor dan sia –sia. Apabila sifat – sifat ini terkumpul dalam diri seorang guru maka merupakan bencana yang besar, karena siswa akan terpengaruh dengan gurunya, baik itu negatif maupun positif.
11.            Berkonsultasi dengan orang lain
Musyawarah membantu guru terhadap masalah – malasah dan problematika yang dihadapi. meminta pendapat kepada orang lain bukan merupakan bukti rendahnya kedudukan ataupun ilmu, bahkan ia merupakan bukti keunggulan dan kemantapan akal. Musyawarah dapat mendekatkan diri kepada kebenaran, sedangkan meninggalakannya dapat menjauhkan diri dari kebenaran.

BAGIAN KEDUA
Tugas dan Kewajiban Guru
1.  Menanamkan akidah yang benar dan memantapkan kualitas iman siswa pada saat proses belajar mengajar
Seorang guru harus mampu menanamkan aqidah yang benar kepada siswanya sekalipun yang ia ajarkan bukan pelajaran agama. Guru harus mampu mengaitkan pelajarannya dengan ilmu aqidah.
2.  Memberikan nasehat kepada anak didik
Guru adalah pemberi arahan, pendidik, penasihat, dan bapak. Ibnu rajab berkata “ diantara bentuk memberikan nasehat untuk mereka adalah menepis ganguan dan kejelekan dari mereka, mengutamakan orang fakir, mengajari orang jahil mereka, dan menuntun orang yang menyimpang diantara mereka dari kebenaran, baik dalam ucapan maupun perbuatan; bersikap santun ketika mengembalikan mereka kepada kebenaran, dan lemah lembut dengan mereka dalam hal beramar ma’ruf nahi mungkar, serta gemar menghilangkan kerusakan yang ada pada mereka.”
3.  Lembut kepada anak didik dan mengajarnya dengan metode yang bagus
Maksud lembut disini adalah lembut dengan perkataan dan perbuatan serta mengambil yang paling mudah dan ringan. Jiwa manusia condong dan senang kepada sikap lembut, santun, dan kata – kata baik, dan sebaliknya lari dari sifat keras dan kasar.
4.  Tidak menyebutkan nama secara langsung ketika memberikan teguran
Hendaknya seorang guru tidak menyebutkan nama secara langsung ketika menjelaskan kesalahan, walaupun pelaku kesalahan tersebut diketahui oleh sebagian orang. Karena menjelaskan kesalahan bukan bermaksud menjelekan pelaku kesalahan tersebut, melainkan sebagai peringatan dan penjelasan terhadap kelakuan dan ucapan buruk, dan agar orang lain tidak terjerumus ke dalamnya
5.  Memberi salam kepada anak didik sebelum dan setelah pelajaran
Rasulullah shallalhu ‘alaihi wa sallam bersabda “ Jika salah seorang kalian telah sampai di majlisnya, hendaklah dia memberi salam; jika dia ingin duduk, hendaklah dia duduk. Kemudian jika dia bangkit hendaklah memberi salam, karena tidaklah yang pertama lebih berhak daripada yang terakhir. ( H.R at – Tirmizi dan Abu daud )
6.  Menerapkan sistem sangsi dalam mengajar
Syaikh muhammad jamil zainu membuat beberapa bentuk contoh sanksi pendidikan yang berguna, secara ringkas kita paaparkan sebagai berikut:
·         Nasihat dan arahan
·         Muka masam
·         Bentakan
·         Berpaling
·         Kecaman
·         Duduk qurfusha’  ( duduk dengan lutut diangkat menempel perut )
·         Membebani siswa dengan tugas rumah dan sejenisnya
·         Menggantungkan cambuk, berdasarkan hadits,
·         Tingkat terakhir, pukulan ringan
7.  Memberikan penghargaan kepada anak didik
·         Penghargaan dalam bentuk materi
·         Penghargaan dalam bentuk do’a
·         Penghargaan dalam bentuk sanjungan ( Pujian )


BAGIAN KETIGA
SISTEM DAN METODE MENGAJAR
1.  Mempersiapkan siswa untuk menerima pelajaran
Ada beberapa cara dalam mempersiapkan siswa :
a.    Metode meminta diam
b.    Metode panggilan ( sistem langsung )
c.    Metode motivasi untuk mendengar dan menyimak dengan seksama ( sistem tidak langsung )

2.  Kontak pendengaran dan penglihatan antara guru dan siswa
Kontak pendengaran :
·         Metode ceramah
·         Tidak tasyadduq dalam ucapan dan tidak pula memaksakan bersajak
·         Meninggikan suara ( atau merubah intonasi suara ) ketika mengajar
·         Sikap terus menerus guru didalam menyampaikan dan tidak memutusnya
·         Diam di tengah – tengah menyampaikan ( penjelasan )
Kontak pandangan :
·         Kontak pandangan yang berkesinambungan antara guru dan siswa
·         Menggunakan ekspresi wajah

3.  Metode Praktik ( Peragaan )
Ada beberapa metode yang di lakukan rasulullah :
·         Metode Praktik dari pihak guru
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda : “Wahai sekalian manusia, sesungguhnya aku berbuat seperti ini agar kalian meneladaniku dan agar kalian mempelajari shalatku”. (Diriwayatkan oleh Al Bukhori dalam kitab Al – Jumu’ah )
·         Metode praktik dari pihak siswa

4.  Menyajikan materi pelajaran dengan metode yang sesuai dengan metode yang sesuai dengan tingkat daya pikir dan pemahaman siswa
·         Perbedaan akal dan daya faham siswa, antara yang satu dengan yang lain dan antara komunitas yang satu degnan komunitas yang lain.
·         Kecerdasan dan kepiawaian guru terletak pada kemampuannya menyampaikan pelajaran kepada siswa sebagaimana mestinya , bukan pada mengoleksi nash – nash dan dalil serta banyaknya permasalahan.
·         Mengukur tingkat akal siswa, lalu dari sana mengajar dan menjelaskan kepada mereka sesuai barometer tersebut.

5.  Metode dialog dan pendekatan logika
·         Menggunakan metode pendekatan logika adalah sarana bagus yang menjamin sampainya pelajaran kepada otak pendengar sesuai yang dikehendaki pembicara
·         Memperhartikan kesederhanaan dalam dialog rasional dan mengikut sertakan siswa dalam dialog tersebut agar terjadi reaksi balik
·         Memperhatikan kondisi pendengar; apakah dia termasuk orang yang terkesan degnan dalil – dalil ataukah tidak

6.  Mengajar lewat kisah
Kisah secara alamiah disukai oleh jiwa manusia, karena kisah mengandung berita orang – orang yang telah lalu, menyebutkan peristiwa, keanehan – keanehan, dan selainnya.
7.  Membuat permisalan
Allah Ta’ala berfirman:
“Tidakkah kamu perhatikan bagaimana Allah telah membuat perumpamaan kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya ( menjulang ) ke langit, pohon itu memberikan buahnya pada setiap musim dengan seizin tuhannya? Allah membuat perumpamaan – perumpamaan itu untuk manusia supaya mereka selalu ingat. Dan perumpamaan kalimat yang buruk, yang telah dicabut dengan akar – akarnya dari permukaan bumi; tidak dapat tetap ( tegak ) sedikitpun. ( Qs. Ibrahim : 24 – 26 )
8.  Metode membangkitkan rasa penasaran
Menggunakan metode membangkit rasa penasaran merupakan pendorong paling kuat untuk belajar dan mencari serta meneliti.
9.  Menggunakan isyarat ( Gerakan tangan dan kepala ) dalam mengajar
Isyarat dapat membantu guru untuk menyingkat, atau memberi penekanan terhadap ucapan, atau melakukan pendalaman dengan kokoh dan menguatkan sebagian dari perkara – perkara yang penting, atau menarik perhatian pendengar, atau membantu guru mengungkapkan sebagian makna yang kadang tidak bisa diungkapkan oleh lisan, dan lainya.
10.            Menggunakan gambar untuk menjelaskan dan menerangkan
Mendukung penjelasan dengan gambar dan tulisan akan menambah kuat penjelasan. Menggabungkan antara gambar dan tulisan dengan penjelasan ( Metode ceramah ) itu dapat membantu untuk menyampaikan pelajaran dengan mudah dan cepat.
11.            Menerangkan masalah – masalah yang penting melalui metode penjelasan sebab
Metode penjelasan sebab dapat memperjelas apa yang sulit bagi siswa untuk memahaminya serta apa yang menjadi problem baginya. Metode penjelasan sebab dapat memberi rasa tenang pada hati dan mendekatkan makna kepada otak.
12.            Memberi kesempatan kepada murid untuk mencari jawaban
Memberi kesempatan kepada siswa mencari jawaban sendiri dari sebuah masalah adalah metode bagus dan bermanfaat untuk membuat otak bekerja dan mengasah pikirannya.
13.            Menggunakan metode pengulangan dalam mengajar
Mengulang sampai tiga kali adalah batas puncak yang penjelasan bisa diperoleh degnannya, akan tetapi terkadang bisa ditambah lebih dari itu sesuai dengan kebutuhan. Pengulangan adalah sarana efektif untuk menghafal pelajaran dan untuk memfokuskan kepada poin yang penting.
14.            Menggunakan metode klasifikasi dalam mengajar
Metode klasifikasi membantu menghafal pelajaran dan menjaganya dari lupa.
15.            Menggunakan metode tanya jawab pada saat mengajar
Metode pertanyaan adalah metode yang sangat efektif untuk menarik perhatian pendengar dan mempersiapkannya untuk menerima apa yang disampaikan padanya.
16.  Melontarkan beberapa permasalahan ilmiah yang penting untuk menguji kemampuan otak siswa

17.  Guru memotivasi siswanya untuk mengajukan pertanyaan

Dorongan dan motivasi guru kepada muridnya agar mengajukan pertanyaan itu mengandung banyak faidah, diantaranya:
a.    Menilai kondisi siswanya dari segi daya paham
b.    Mendorong dan memberanikan siswa yang pemalu untuk mengajukan pertanyaan.
c.    Siswa yang lain dapat memperoleh manfaat ketika mendengar jawaban.
d.    Penawaran guru ( Kepada Murid ) untuk ( Bertanya pada ) dirinya di awal pertemuan, dan peninjauan kembali terhadap cara penyampaian materi pelajarannya, ketika tampak baginya dari ketidakpahaman siswa sebagaimana yang seharusnya dari sela – sela pertanyaan.

18.  Guru meluruskan si penanya dari sela – sela pertanyaannya dan menjawabnya dengan jawaban yang sesuai dengan kondisinya
19.  Memberikan penilaian terhadap jawaban siswa
Penilaian terhadap jawaban siswa itu dapat memberikan manfaat bagi siswa yang menjawab untuk memperbaiki jawabannya, dan memberikan manfaat bagi siswa – siswa yang lain untuk menerima dan menolak jawaban tersebut. Adakalanya jawaban siswa benar ( Secara keseluruhan ), dan adakalanya benar sebagian, dan adakalanya salah, dan masing – masing jawaban memiliki ungkapan penilaian yang tepat sesuai dengannya.
20. Ucapan guru “ Saya Tidak Tahu “ pada apa yang tidak diketahuinya, adalah bagian dari ilmu
Seorang penyair berkata:
Jika engkau tidak tahu apa yang ditanyakan kepadamu
Dan kamu tidak memiliki ilmunya
Maka jangan berkata di dalamnya tanpa dasar ilmu
Karena salah adalah dosa bagi ahli ilmu
Katakan jika perkara itu tidak diketahui olehmu
Aku tidak memiliki ilmu tentang apa yang kamu tanya
Itu adalah setengah ilmu menurut ulama
Demikian juga senantiasa dikatakan para orang bijak.

 By. Ustadz Fu'ad bin Abdul Aziz Asy - Syalhub